Rabu, 18 Februari 2009

Relevansi Seorang Psikolog Dalam Organizational Development

Pengembangan Organisasi adalah suatu set dari teori-teori yang berbasis pada ilmu-ilmu prilaku, pada nilai-nilai, strategi dan teknik-teknik yang ditujukan terhadap perubahan yang direncanakan dari setting kerja di organisasi untuk tujuan meluaskan atau memperkaya pengembangan individu dan peningkatan performance organisasi melalui perubahan behaviour para anggota di tempat kerjanya. Pengembangan organisasi berkaitan dengan strategi untuk merubah lingkungan yang didalamnya terdapat teori dan praktek. Sehingga pihak manajemen yang mampu melakukan diagnose, identify and solve problem dan intervene dengan efektif maka akan dapat menghadapi kompetisi pasar dengan baik.

Sedangkan Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia Psikologi memahami ciri-ciri manusia secara :

  1. Universal, ciri-ciri yang berlaku umum (misalnya proses berpikir)
  2. Typical, sekelompok orang (misalnya kesamaan karena gender, latar belakang budaya).
  3. Individual, unik pada setiap individu (misalnya kepribadian)

Kemudian, Organisasi sebagai sistem terdiri atas tiga level:

  1. Organisasi (perusahaan)
  2. Kelompok (divisi atau departemen)
  3. Individual (karyawan pada sebuah perusahaan)

Psikologi dalam hal ini memiliki kompetensi dalam melakukan diagnosa dalam level individual, dan menjadi hal penting dalam melakukan perubahan tersebut karena salah satu indikator penting bahwa telah terjadi pengembangan organissasi adalah individu-individu didalamnya yang mau berubah. Bila individu tersebut berubah maka membawa implikasi pada enhancing organisasi tersebut.

Karena Psikologi memiliki kompetensi dalam memahami organisasi pada level individual maka peran psikolog sangat dibutuhkan. Sehingga saat ini program untuk profesi psikologi pun telah dispesialisasikan. Sebagai Psikolog Industri dan Organisasi, Ia tidak hanya menguasai psikotes dan assessment, tetapi juga training, karena didalamnya berkaitan dengan aspek yang ada pada manusia (kognitif, afektif dan psikomotor), analisis jabatan ,ergonomika dan lain-lain. Oleh sebab itu layaklah kiranya dalam melakukan pengembangan organisasi melibatkan psikolog sebagai salah seorang anggota tim yang mengcover.bagian terkecil dari sebuah organisasi atau perusahaan




3 komentar:

  1. bu kami ingin berkenalan dan berbagi info seputar lembaga psikologi terapan. mentalita.lpt@gmail.com

    BalasHapus
  2. artikel yang bagus, jadi tambah wawasan tentang psikologi, semangad nulis yah sobat

    BalasHapus